Tugas 2 - Review Buku "Manajemen Proyek: Konsep & Implementasi"

Nama  : Randy Yanriza

NPM   : 28114900

Kelas  : 3KB08

REVIEW BUKU
MANAJEMEN PROYEK : KONSEP & IMPLEMENTASI

MANAJEMEN PROYEK: Konsep & Implementasi
Budi Santosa
Yogyakarta; Graha Ilmu, 2009
978-979-756-441-4
Cetakan Pertama
xiv + 252 halaman
Rp 118.800

Setiap kali membaca sebuah karya (karya apa saja dari penulis siapa saja), saya selalu mengosongkan diri terlebih dahulu. Meskipun bukan sebagai penulis, saya merupakan  seorang penikmat dari sebuah karya tulis dan sebagai seorang mahasiswa yang sedang membutuhkan sebuah pembelajaran (pengetahuan). Karya tulis banyak diimplementasikan ke dalam media-media agar dapat dibaca oleh setiap orang. Media-media tersebut seperti buku fisik dan buku-buku yang tersedia dalam internet. Salah satu buku yang saya baca adalah buku fisik bertemakan tentang manajemen proyek karena tema tersebut sangat bersesuaian dengan jurusan yang saya ambil.

Manajemen proyek adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan juga keterampilan, cara teknis yang terbaik serta dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja.

“Manajemen Proyek: Konsep & Implementasi” merupakan buku yang ditulis oleh Budi Santosa (2009). Budi Santosa bekerja sebagai dosen di Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Ia lulus S1 Teknik Industri ITB pada tahun 1992 dan mendapat Master of Science dari School of Industrial Engineering, University of Oklahoma tahun 1999 di bidang optimization. Kemudian meneruskan PhD pada sekolah yang sama dan mendapat PhD pada tahun 2005 di bidang optimization and data mining. Tujuan review ini adalah mengeksplorasi mengenai siklus hidup proyek, organisasi proyek, dan tim proyek.



1. Siklus Hidup Proyek
Pada pembahasan ini, Budi Santosa (2009) membaginya dalam 5 subbab yang terdiri dari pendahuluan dan 4 pembahasan mengenai tahap-tahap proyek. Siklus hidup produk secara ringkas memiliki enam poin yaitu: Riset dan pengembangan yang bertujuan untuk menganalisa segala keperluan produk agar dapat diteima di masyarakat dan mengembangkannya sesuai dengan keadaan di lapangan; Pengenalan ke pasar bertujuan untuk memperkenalkan produk ke pasaran sehingga dikenali oleh masyarakat; Tumbuh, produk mulai mengalami pertumbuhan pembelian oleh konsumen; Matang ditandai dengan produk-produk yang ada di pasaran mencapai titik puncak dan perusahaan hanya menjaga kestabilan produk di pasaran; Penurunan, ketika perusahaan tidak bisa menjaga kestabilan produk di pasaran maka terjadi penurunan produk karena dianggap membosankan oleh konsumen dan; Mati, perusahaan kehilangan konsumen sepenuhnya dari produk yang dipasarkan sehingga harus membuat produk yang lain agar memikat konsumen. Penulis dengan ringkas, padat, dan jelas menjelaskan mengenai siklus hidup produk sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Tahap konsepsi dibagi menjadi dua bagian yaitu: Inisiasi dan Kelayakan. Inisiasi adalah titik di mana suatu ide tentang proyek lahir. (halaman 18) Proyek harus didiskusikan oleh berbagai bidang sehingga mendapatkan ide yang dapat digunakan dan mempertimbangkan solusinya jika terdapat masalah. Kelayakan adalah proses investigsi terhadap masalah dan pengembangan solusi secara lebih detail apakah penyelesaian masalah itu cukup menguntungkan secara ekonomis dan bermanfaat. (halaman 18) Ada beberapa perspektif yang mungkin ada dalam tahap kelayakan yaitu: apa yang diperlukan; kapan dilakukan dan; pihak mana yang terlibat.

Tahap perencanaan meliputi dua kegiatan yaitu: penyiapan rencana secara detail dan spesifikasi secara rinci. Penyiapan rencana dilakukan untuk memperinci apa-apa yang harus dilakukan sehingga mengurangi tingkat kesalahpahaman antar bagian dalam tim proyek. Setelah menyiapkan rencana, tim proyek juga harus menspesifikasikan secara rinci kebuthan yang diperlukan, baik itu kebutuhan user dan kebutuhan proyek.
Tahap eksekusi, ketika campur tangan user sudah sangat kecil, porsi pengambilan keputusan lebih banyak di tangan pelaksana proyek. Yang tercakup dalam tahap ini adalah pekerjaan-pekerjaan seperti: desain, pengembangan, pengadaan,konstruksi produksi, pelaksanaan. Tergantung pada jenis proyek, kegiatan konstruksi bisa juga berupa kegiatan produksi. Tahap operasi hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan kontraktor dianggap telah selesai lalu user mulai mengoperasikan hasil proyek tersebut.

2. Organisasi proyek
Pada pembahasan ini, penulis menjabarkan dalam 5 subbab, yaitu pendahuluan, proyek sebagai bagian dari organisasi fungsional dan bentuk organisasi proyek. Pada pendahuluan, penulis mengemukakan beberapa dasar penyusunan struktur organisasi, yaitu berdasarkan: produk; lokasi; proses; pelanggan dan; fungsi.

Pada proyek sebagai bagian dari organisasi fungsional, penulis menjabarkan struktur organisasi fungsional dengan menggunakan diagram. Struktur organisasi fungsional tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga pembaca dapat mengetahui dan mengantisipasi kekurangan yang ada. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, penulis menjelaskan jenis-jenis pemimpin dari proyek mulai dari project expeditor dan koordinator proyek. Selain organisasi fungsional, bentuk-bentuk dari organisasi proyek adalah organisasi proyek murni dan matriks. Penulis menjelaskan kedua bentuk tersebut dengan menyisipkan diagram dan memberikan kelebihan dan kekurangan sehingga pembaca dapat memakai bentuk organisasi sesuai dengan kebutuhan. Pembaca dapat menentukan bentuk organisasi proyek berdasarkan kriteria-kriteria yang mendasari pemilihannya.

3. Tim Proyek
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai jabatan-jabatan yang ada dalam tim proyek. Sebelum menjelaskan lebih lanjut, penulis memberikan pendahuluan yang berisi pengertian umum tim proyek. Tim proyek adalah semua personil yang tergabung dalam organisasi pengelola proyek. (halaman 45) Jabatan pertama yang dibahas adalah manajer proyek. Penulis menjelaskan mengenai peranan manajer proyek dalam tim proyek dan tanggungjawab manajer proyek. Tanggungjawab manajer proyek dijelaskan secara garis besar dan terdapat tujuh poin penjabarannya. Manajer proyek memiliki otoritas untuk menjalankan sebuah tim proyek. Terdapat dua otoritas yaitu: otoritas legal dan otoritas karismatik. Selain otoritasnya, seorang manajer proyek dapat dipilih sesuai dengan kategori kualifikasi untuk menjadi seorang manajer proyek yang berhasil. Keempat kategori tersebut adalah: karakteristik personal; keterampilan perilaku; keterampilan bisnis dan; kemampuan teknis. Apabila keempat kategori ini tercapai maka seorang manajer proyek akan berhasil dalam tim proyek.

Manajer proyek tidak akan bekerja sendirian, ada anggota tim proyek yang akan membantu menyukseskan tim proyek. Penulis menjelaskan dalam dua subbab yaitu anggota tim proyek dan peran lain di luar tim proyek. Anggota-anggota dari tim proyek yaitu: Contract Administrator; Project Controller; Project Accountant; Costumer Liason; Production Coordinator; Manajer Lapangan dan; Quality Assurance Supervisor. Setiap anggota memiliki peranan masing-masing sehingga tercipta suatu kerja sama yang handal dalam tim proyek. Peran lain di luar tim proyek yaitu: Manajer Program dan Manajer Puncak.

Siklus Hidup Proyek, Organisasi Proyek, dan Tim Proyek memiliki hubungan yang sangat erat. Penulis menjelaskan dengan sangat jelas dan membaginya menjadi tiga bab sehingga tiap-tiap poin yang disampaikan mudah dipahami oleh pembaca. Siklus hidup proyek menjelaskan mengenai proses-proses suatu produk yang berada di masyarakat dan tahapan-tahapan dalam pelaksanaan proyek.

Organisasi proyek menjelaskan bentuk-bentuk dari organisasi proyek itu sendiri, baik itu struktur organisasi proyek dalam diagram maupun kelebihan dan kekurangan masing-masing dijelaskan dengan terperinci. Tim proyek merupakan pembahasan lebih detail dari organisasi proyek. Apabila organisasi proyek membahas bentuk-bentuk organisasi, maka tim proyek menjelaskan siapa-siapa saja yang ada di dalam organisasi tersebut. Tim proyek berisikan mulai dari manajer proyek hingga peran lain di luar tim proyek seperti manajer program dan manajer puncak.

Penulis menyisipkan soal-soal latihan pada setiap bab agar pembaca dapat memahami isi buku dengan lebih baik. Selain itu, penulis juga menyisipkan studi kasus yang ditujukan untuk melatih wawasan pembaca agar lebih luas dalam mengahadapi suatu persoalan di dunia nyata. Buku “Manajemen Proyek: Konsep & Implementasi” yang ditulis oleh Budi Santosa (2009) dapat dijadikan referensi bagi pembaca yang ingin mempelajari tentang manajemen proyek. Harga yang terjangkau dapat menjadikan buku ini dapat dimiliki oleh orang-orang yang terjun dalam dunia kerja maupun perkuliahan.

DAFTAR PUSTAKA

Budi Santosa, 2009, Manajemen Proyek : Konsep & Implementasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.

http://www.kubikelromance.com/2015/08/cara-menulis-review-atau-resensi-buku.html

http://rachmatkriyantono.lecture.ub.ac.id/tag/mereview-buku/

Tugas 1 - Manajemen Proyek dan Resiko

Tugas 1 - Manajemen Proyek dan Resiko - Review Jurnal

Nama: Randy Yanriza
NPM: 28114900
Kelas: 3 KB 08
REVIEW JURNAL
RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR MAKANAN LINE FOLLOWER
I.                   Pendahuluan
Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi sejak awal ditemukan hingga saat ini sangatlah pesat. Berbagai kemudahan disajikan untuk menunjang kegiatan sehari-hari manusia. Dahulu manusia berkomunikasi dengan orang-orang yang berada di tempat yang jauh harus menggunakan surat untuk menyampaikan informasi, itupun perlu memerlukan waktu yang cukup lama hingga sampai ditujuan. Selain itu banyak restoran-restoran yang merekrut begitu banyak pegawai agar pekerjaan dalam melayani pembeli dengan cepat, tepat, dan efisien. Namun dari dua ilustrasi tersebut banyak kekurangan yang harus diterima, seperti besarnya biaya yang harus dikeluarkan, waktu yang banyak terbuang, dan tenaga yang banyak terkuras.
      Sejak teknologi berkembang dengan pesat, berbagai kemudahan tersaji dengan cepat, tepat, efisien, dan kualitas yang menjanjikan. Salah satu teknologi yang digunakan adalah robot. Robot saat ini sangat membantu pekerjaan manusia. Robot biasanya dijumpai di kawasan industri otomotif. Namun keberadaan robot kini semakin dekat dengan manusia dalam kegiatan sehari-hari seperti robot yang berada dalam restoran yang berfungsi sebagai pengantar makanan dengan mengikuti jalur yang telah dibuat atau disebut dengan robot line follower.

II.                Tujuan
Robot pengantar makanan line follower ini diharapkan dapat membantu pekerjaan manusia khususnya dibidang penyajian makanan agar pekerjaan lebih cepat, tepat, dan efisien dalam melayani kebutuhan pelanggan dengan mengikuti jalur-jalur yang telah dibuat.

III.             Pembahasan
Dalam perancangan robot pengantar makanan line follower ini memerlukan konsep matang gunamenghasilkan robot yang sesuai tujuan. Dimana pemilihan hardware dan software yang merupakan implementasi sistem makanik dan sistem kontrol pada robot sangat mempengaruhi perancangan robot, sehingga robot menjadi lebih handal dan akurat dalam melewati lintasan dan dalam pengantaran makanan.
Pusat pengontrol dari Robot Pengantar Makanan adalah mikrokontroler ATMEGA 16. Dengan menggunakan DI-Smart AVR System sebagai kit minimum system. PORT-PORT yang digunakan untuk Robot Pengantar Makanan line follower yaitu  PORTD.0 - PORTD.7, VCC dan GND sebagai input sensor proximity  photodioda, PORTB.0 - PORTB.1 sebagai output Relay, PORTB.4, VCC,GND sebagai output modul suara ISD17240, PORTA.0 – PORTA.1, VCC sebagai input PushButton, PORTC.0 – PORTC.3 sebagai output Motor Driver 4A.
Setelah menentukan software dan hardware yang diperlukan, kemudian memulai merancang perangkat – perangkat. DI-SMART AVR SYSTEM merupakan sebuah modul  yang digunakan  untuk jenis AVR ATmega8535(L), ATmega16(L), ATmega32(L), ATmega163(L), ATmega323(L) dengan basis mikrokontroler AVR dan memiliki pemrograman memori melalui ISP (In-System Programming).
Untuk menggerakkan 2 buah motor DC 12 Volt kita memerlukan adanya pengontrol motor DC agar putaran dan kecepatannya bisa dikendalikan dengan teratur. Driver relay adalah bagian kemudi motor DC yang berfungsi membalikan polaritas. Pada robot pengantar makanan ini kita menggunakan 2 relay untuk motor DC dimana 1 relay berfungsi untuk ON/OF dan 1 relay untuk arah putaran motor Sehingga dengan penggunaan driver relay dalam merubah polaritas pada motor DC akan menjadikan robot pengantar makanan line follower ini dapat mendorong makanan.
Robot pengantar makanan Line Follower ini menggunakan sensor Proximity sebagai lintasan yang akan di lalui robot sampai pada tujuan. Sensor  proximity ini memiliki sensitivitas yang tinggi serta output yang dihasilkan berupa pulsa digital dengan logika high  sebesar 5 volt. Sensor ini terdiri dari 4 pasang LED dan photodioda ditempatkan secara menggantung pada bagian bawah kerangka robot, sehingga dapat berhadapan langsung dengan lintasan yang akan dibaca.
Robot pengantar makanan ini menggunakan modul suara ISD17240 yang berfungsi untuk mengeluarkan suara pada saat makanan diletakkan di atas meja. Rangkaian catu daya ini berfungsi untuk mensuplai tegangan ke seluruh komponen pada robot pengantar makanan. Kita menggunakan suplai ke catu daya dari 1 buah baterai Li-po 12 volt, 1.3 Ampere.
Pada rangkaian ini terdapat 4 buah keluaran, yaitu 12 Volt ke mikrokontroller, 12 volt ke driver motor L298N, 12 volt ke relay dan 12 volt ke powerwindow. Keluaran 12 Volt dibutuhkan oleh mikrokontroler, agar bisa sekaligus mensuplai sensor Proximity, pushbutton, dan modul suara ISD17240. Pushbutton digunakan pada robot pengantar makanan sebagai input untuk menentukan meja yang dituju.
Robot pengantar makanan Line follower dirancang untuk mengikuti garis hitam dari titik asal sampai ke meja tujuan. kita melakukan pengkodingan bertujuan untuk memberikan perintah kepada robot sesuai dengan apa yang kita inginkan. Robot akan medeteksi inputan yang berasal dari input PushButton yang berada di meja. Setelah sampai di meja robot akan mengeluarkan suara dan sistem akan berhenti apabila hanya ada satu perintah dari meja. Apabila terdapat lebih dari satu perintah dari meja , robot akan memilih melalui sistem pemilihan meja.

IV.             Hasil
Pada pengujian robot secara keseluruhan  dilakukan pada lintasan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja dari robot tersebut dalam mengantarkan makanan sesuai perintah. Pada percobaan terdapat dua buah inputan yang terdiri dari meja 1 dengan pushButton1 dan meja 2 dengan pushButton2. Ketika pushButton1 ditekan, robot akan menuju ke meja 1 dengan mengikuti jalur hitam yang telah dibuat. Setelah sampai ditujuan robot akan meletakkan makanan yang dibawa dan kembali sesuai jalur yang dilewati sebelumnya.

V.                Kesimpulan
Robot pengantar makanan Line follower dibuat untuk mempermudah dalam penyajian makanan dengan cepat, tepat, dan efisien. Robot ini terdiri dari komponen-komponen hardware dan software. Terdapat dua inputan yaitu pushbutton1 dan pushbutton2 yang masing-masing berada di meja 1 dan meja 2 yang diletakkan di sebelah kanan dan kiri. Ketika pushbutton ditekan, robot akan mengikuti jalur yang berwarna hitam menuju ke meja. Sensor-sensor yang dipakai pada robot akan mendeteksi jalur yang akan dilewatinya. Namun robot belum memakai sensor yang berfungsi sebagai pendeteksi sesuatu yang lewat diantara robot tersebut.

VI.             Daftar pustaka

 Daisy A.N Janis, David Pang, dan J. O. Wuwung. “RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR MAKANAN LINE FOLLOWER”. e-journal Teknik Elektro dan Komputer. 2014

Tugas 2

Contoh Surat Penawaran

Hi Doeman,
Trust you are having an incredible weekend. Ideally I can improve it even. Brandon Sinaga is holding an “old style” giveaway occasion – the kind you don’t see so frequently nowadays. He has assembled a considerable measure of experienced advertisers who have all contributed a free item to download. This raises their profile and you get a cool freebie – win-win.
The greeting page is, well – I won’t say monstrous – just not so much tastefully satisfying yet disregard that, sign in and pick what you need to download. There are ebooks, reports, scripts, programming, attachment ins..all sorts of showcasing related goodies. So head over & begin carefully choosing the best
Speak soon,
Randy

Tugas 1

1. Contoh Surat Bisnis

July 15th, 2015

Personal Manager
CV MAJU JAYA
Jl. Jendral Soedirman 23
Bekasi

Dear Personal Manager,

Through this letter, let us introduce our company to you. Our company named PT Jaya Sejahtera is engaged in the distributor of office stationery.
According to the information we collect, CV Maju Jaya is a property company that is growing rapidly and will open again some marketing office in Bekasi. In this connection, let us offer some of stationery products that we market. Together with this letter we attach a list of items and their respective prices.

If your company needs our services, then simply contact us via telephone numbers (021) 3541222 and we’ll deliver the goods directly to the site. Further, we will send you an invoice each end of the month for transactions occurring in the corresponding month. We will give special discount if accumulated purchase within one month of more than Rp 3.000.000, – (three million rupiah).

We hope that this offer can proceed in a form of cooperation that benefits both parties. If Mr interested, we are ready to make presentations and conduct further discussed.

Thus we submit the offer letter, delivered thank you for your attention.

Sincerely,
PT JAYA SEJAHTERA

Dorman Sanjaya

Marketing Manager


2. Penulisan Tanggal

Penulisan tanggal dibedakan berdasarkan formalitas, kesopanan, dan pilihan pribadi masing-masing. Ada beberapa aturan penulisan tanggal dalam bahasa Inggris, yaitu:
Format formal:
Biasanya penggunannya pada situasi formal dan tertulis pada undangan pernikahan, surat resmi, dan dan surat-surat resmi lainnya.
British: Day-Month-Year : the fifteen of July, 2015
American: Month-Day-Year : July the fifteen, 2015
Format tidak terlalu formal: Pengunaan tanggal pada situasi tidak terlalu formal tetapi tetap menunjukkan hormat.
British: Day-Month-Year : 15th July 2015; 15 July 2015
American: Month-Day-Year : July 15th, 2015; July 15, 2015
Format kurang formal:
Pengunaannya pada situasi yang kurang formal. Misalkan, Anda menggunakannya saat ingin menulis memo, surat antar teman akrab, atau surat bisnis yang sifatnya personal.
British: Day-Month-Year : 15/5/2015; 13/3/14
American: Month-Day-Year : 12/28/2009; 11/13/15
Format formal dan tidak formal:
Format penggunaan tanggal ini bisa digunakan pada halaman yang bersifat resmi atau tidak resmi.
British: Day-Month-Year : 05/05/14
American: Month-Day-Year : 05/17/14

3. British Style dan American Style Letter

American Style
British Style
Heading
According to the format but
usually aligned to the left
The heading is usually placed
in the top right corner of the letter
(sometimes centred)
Date
October 19, 2005 (month-day-year)
According to the format but usually
aligned to the left two lines below the heading)
19 October 2005 (day-month-year)
Usually placed directly (or 1 blank line)
below the heading.
Salutation
Gentlemen, Ladies, To whom it may concern
Dear Sir/Dear Sirs, Dear Madam/Madam
Subject
Written above the Salutation
Written under the Salutation
Complementary Close
Sir, Madam, Gentlemen, Your Obedient Servant, Sincerely Yours.
Dear Madam, Dear Sirs, Dear Mr, Dear Miss, Dear Mrs, Yours Sincerely, Sincerely, With Best Wishes

V-Class 3 Elektronika Dasar

V-CLASS 2 ELEKTRONIKA DASAR
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR7Oe5_bIiI2oL9ZtSlolSDOJKYXICxjUakelLcQoQhPHU-hVnBHgF7Qeu6fWgTKF3_Eic533sBQ2UVA-XOmDmnbghEpcXuTzjdfxV7tRTwXV_5RPsTW9tw723tIZt1tswJBGddmrUqhg/s1600/gundar+transparant.png


Nama : Randy Yanriza
NPM : 28114900
Kelas : 2KB08
Mata Kuliah: Elektronika Dasar
Dosen: Dyah Nur Ainingsih

Universitas Gunadarma
PTA 2015/2016

Jelaskan bagaimana cara kerja dioda sebagai :

a. Jelaskan tentang UJT
b. Jelaskan tentang BJT

Jawab :
  1. UNIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (UJT)

Uni Junction Transistor atau Transistor pertemuan tunggal (UJT) adalah sebuah peranti semikonduktor elektronik yang hanya mempunyai satu pertemuan. Unijunction Transistor (UJT) merupakan sebuah Komponen semikonduktor yang terdiri atas hubungan PN. Type P dihubungkan dengan emiter sedangkan Type N membentuk Base B1 dan B2. Komponen ini dikenal dengan nama “Dioda dua Basis”. Bahan dasar terbuat dari silikon. Gambar a menunjukkan susunan dasar UJT. Kira-kira ditengah batang silikon (material Type N) terdapatlah meterial P ini akan bekerja sebagai emiter E, jadi terdapatlah junction PN pada batangan tersebut.
Ada dua tipe dari transistor pertemuan tunggal, yaitu:
  • Transistor pertemuan tunggal dasar, atau UJT, adalah sebuah peranti sederhana yang pada dasarnya adalah sebuah batangan semikonduktor tipe-n yang ditambahkan difusi bahan tipe-p di suatu tempat sepanjang batangan, menentukan parameter η dari peranti. Peranti 2N2646 adalah versi yang paling sering digunakan.
  • Transistor pertemuan tunggal dapat diprogram, atau PUT, sebenarnya adalah saudara dekat tiristor. Seperti tiristor, ini terbentuk dari empat lapisan P-N dan mempunyai sebuah anoda dan sebuah katoda yang tersambung ke lapisan pertama dan lapisan terakhir, dan sebuah gerbang yang disambungkan ke salah satu lapisan tengah. Penggunaan PUT tidak dapat secara langsung dipertukarkan dengan penggunaan UJT, tetapi menunjukkan fungsi yang mirip. Pada konfigurasi sirkuit konvensional, digunakan dua resistor pemrogram untuk mengeset parameter η dari PUT, pada konfigurasi ini, UJT berlaku seperti UJT konvensional. Peranti 2N6027 adalah contoh dari peranti ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr-DWZo6KabQ84K-J3SNkNOnn_oPHsG2Q0-XGlqIVbdpe1twuRSqFJ8kPggUm_ewJ2h27_N9dAn-R4Xokpas2MkDduoooHJDpHdxHNKRLJmWKbEDtpXNUZzASJ5WmfNR2zqf4FdD-GYlQ/s1600/Unijunction+Transistor.png

SIFAT DASAR UJT
Transistor ini dapat dipandang sebagai suatu pembagi tegangan yang terdiri dari dua buah tahanan yang berderet yaitu RB1 dan RB2 (lihat Gambar.). Adapun pertemuan PN bekerja sebagai Dioda. (lihat pelajaran yang lalu). Dioda akan menghantar / Konduksi bila diberi tegangan bias maju (Forward Bias), sebaliknya Dioda tidak akan menghantar bila diberi tegangan bias mundur (Reverse Bias).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDBK_jw9CIkeZxby4jbSur5KdzDBnac31LI9TSGBGCZQrWkKpMPo8_bVgHae_c555nHHw57FwgFwuJF1qY5i0docqpNCTcNPKz2cd1jOVwhMqszP2nxZnT2sUEJAhRuQHKFHF7UZdOUSA/s1600/Uni+junction+Transistor.png
Cara Kerja UJT
  1. Perhatikan Gambar, antara terminal-terminal B1- B2 kita beri tegangan UB1 B2 = 9 Volt. Maka terjadilah pembagian tegangan antara RB1 dan RB2, Dioda tidak bekerja.
  2. Mula-mula tegangan catu pada Emiter sama dengan nol, maka Dioda Emiter berada dalam keadaan Reverse bias. Bila tegangan ini diperbesar maka UE akan ikut bertambah besar,tetapi Emiter tetap tidak akan menghantar sebelum UE>U1 + UK. UK = Knee Voltage dari Dioda tersebut.
  3. Setelah UE>U1+ UK, maka Dioda dalam keadaan Forward bias dan dia mulai menghantar. Oleh karena daerah P mendapat doping yang berat sedangkan daerah N didoping ringan, maka pada saat forward bias banyak hole dari daerah P ini yang tidak dapat berkombinasi dengan elektron bebas dari daerah N.
  4. Hole-hole tersebut akan merupakan suatu pembawa muatan positip pada daerah basis 1 (B1). hal ini menyebabkan tahanan RB1 pada daerah basis turun hingga mencapai suatu harga yang kecil sekali, sehingga dapat dikatakan antara Emiter dan basis 1 (B1) terjadi hubung singkat.
  5. Dari sini jelas bahwa dioda Emitor pada UJT berfungsi sebagai saklar dan saklar ini akan tetap tinggal tertutup selama arus Emitor masih lebih besar dari suatu harga tertentu yang disebut “Valley Current”.
Prinsip Kerja UJT
Prinsip kerja UJT tak ubahnya sebagai saklar Input dari jenis Transistor, ini diambil dari Emitor yang mempunyai tahanan dan tahanan ini dengan cepat menurun nilaianya jika tegangan Input naik sampai level tertentu.
PRINSIP KERJA UJT SEBAGAI OSCILATOR
Mula-mula pada C tidak ada muatan (Uc = 0). Tegangan ini adalah tegangan UE yang diberikan kepada emitor. Maka antara emitor E dan basis B1 ada perlawanan yang tinggi, sebab dikatakan ada potensial positip. Potensial pada katoda ini ditentukan oleh perbandingan antara P2-RB-RA (yang ada didalam transistor) dan R. Tegangan di C (Uc) naik dengan kecepatan yang ditentukan oleh konstanta waktu P1 dengan C. Maka tegangan pada E menjadi positip.
Jika tegangan Uc mencapai harga UpUJT (UE = Uc ³ Up) maka UJT akan menghantar, dan turunlah perlawanan antara Emitor E dan Basis 1.Penurunan perlawanan (tahanan) RE - B1 menghubung singkat C (kondensator membuang muatan). Bila tegangan C (Uc = UE) turun hingga mencapai ± 2V, maka UJT menyumbat lagi (sakelar S terbuka), pada kondisi ini C pun akan kembali mengisi muatan. Demikian kejadian ini terjadi berulang-ulang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP1J51deGBIJNg0bjlS_Z4FsW_35en7oGMM3mfynuhxBZECqW28ylme5DGjr5TrXAVeMFxRQLNsky3iIGSqbg27ZQtDoKBmdQmP193gZ6fER8_iDllYkB7zhK3bM-_JE7gnTWcMP-SmhMc/s1600/gb6.jpg
Bentuk tegangan pada kondensator dan Arus buang muatan (pengosongan) kondensator membangkitkan tegangan denyut pada R. Perubahan tahanan pada basis 2 diatur dengan potensiometer P2. P2 mengatur amplitudo gigi gergaji, sebab dengan P2 kita menetapkan tingginya amplitudo Up, makin besar P2, makin tinggi pula tegangan katoda, sehingga diperlukan tegangan UE yang lebih tinggi untuk menjadikan dioda menghantar. R berguna untuk mengatasi arus pengosongan dari C supaya dioda tidak rusak. Besarnya frekuensi ditentukan oleh konstanta waktu P1 - C dan juga oleh karakteristik UJT. Makin besar P1,makin rendah pula frekuensinya. Selama C membuang muatan, maka arus yang lewat R akan menimbulkan tegangan bentuk denyut (pulsa).
Sifat Listrik Pada UJT
  • Kurva sifat listrik UJT
  1. Perhatikan gambar 1, kalau IE naik, maka tegangan antara emitor -B1 turun.
  2. Di titik puncak Up dan titik lembah (Valley point) Uv, lengkung karakteristik mempunyai kelandaian (slope) = 0. Artinya dititiktitik itu lengkung tidak naik,juga tidak turun.
  3. Dalam daerah dikiri Up, tidak mengalir arus emitor IE, sebab antara emitor dan basis 1 ada tegangan muka terbalik (reverse bias).

  • Daerah dikiri Up itu dinamai Up sumbat.
  1. Dalam daerah dikanan Up ada arus emitor,sebab antara emitor dan basis 1 ada tegangan muka maju (forward bias).
  2. Diantara titik-titik Up dan Uv maka kenaikan arus IE menyebabkan turunnya tegangan UE. Ini berarti bahwa dalam daerah ini terdapat perlawanan negatif (tahanan negatif).
  3. Setelah melampaui titik lembah Uv, maka kenaikan IE dibarengi dengan kenaikan UE.  Daerah ini dinamai daerah jenuh.(saturation region)
  4. Ternyata bahwa Up ditentukan oleh :
a. Tegangan antara B1 - B2 (= UB1 B2) dan
b. Tegangan muka maju (forward bias) diantara emitor dan basis B1 atau tegangan pada basis.

Adapun UD berbanding terbalik dengan suhu. Kalau suhu naik UD turun. (UD = Tegangan muka maju antara E - B1 ) Tegangan bentuk gigi gergaji dapat diperoleh, kalau suatu kondensator secara bergantian mengisi dan membuang muatan (lihat Gbr. 1a). Mula-mula sakelar S kita taruh pada posisi 1. maka kondensator C dimuati tegangan dari batery melalui R. Secara berangsur tegangan pada C naik. Kecepatan kenaikan tegangan ini ditetapkan pada saat tegangan mencapai harga P, sakelar kita pindahkan ke posisi 2,maka C dihubung singkat,dan seketika membuang muatan. Tegangan Uc pun jatuh ke nol. Jika sakelar S secara bergantian dipindahkan dari 1 ke 2 dalam irama tertentu,maka pada kondensator terjangkit tegangan bentuk gigi gergaji. Tinggi tegangan (amplitudo) ditentukan oleh besarnya R.

  1. BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT)

Transistor pertemuan dwikutub (BJT) adalah salah satu jenis dari transistor. Ini adalah peranti tiga-saluran yang terbuat dari bahan semikonduktor terkotori. Dinamai dwikutub karena operasinya menyertakan baik elektron maupun lubang elektron, berlawanan dengan transistor ekakutub seperti FET yang hanya menggunakan salah satu pembawa. Walaupun sebagian kecil dari arus transistor adalah pembawa mayoritas, hampir semua arus transistor adalah dikarenakan pembawa minoritas, sehingga BJT diklasifikasikan sebagai peranti pembawa-minoritas.

BJT (Bipolar Junction Transistor) tersusun atas tiga material semikonduktor terdoping yang dipisahkan oleh dua sambungan pn. Ketiga material semikonduktor tersebut dikenal dalam BJT sebagai emitter, base dan kolektor (Gambar 1). Daerah base merupakan semikonduktor dengan sedikit doping dan sangat tipis bila dibandingkan dengan emitter (doping paling banyak) maupun kolektor (semikonduktor berdoping sedang). Karena strukturnya fisiknya yang seperti itu, terdapat dua jenis BJT. Tipe pertama terdiri dari dua daerah n yang dipisahkan oleh daerah p (npn), dan tipe lainnya terdiri dari dua daerah p yang dipisahkan oleh daerah n (pnp). Sambungan pn yang menghubungkan daerah base dan emitter dikenal sebagai sambungan base-emiter (base-emitter junction), sedangkan sambungan pn yang menghubungkan daerah base dan kolektor dikenal sebagai sambungan base-kolektor (base-collector junction).
https://tanotocentre.files.wordpress.com/2010/10/102510_1904_bipolarjunc1.png?w=455
Menunjukkan simbol skematik untuk bipolar junction transistor tipe npn dan pnp. Istilah bipolar digunakan karena adanya elektron dan hole sebagai muatan pembawa (carriers) didalam struktur transistor.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ73nu5yz_5VlRsBjXHAFiF6cZiBpt8piVNH7NSc169uzF81t2Ja1Uf1xj2gXF8eNt-zmlVYRdgnp3hjv6M7lDM7m1CESjIy4bJZZLJaG80XIEdHKRGkJD-OWrpttPvAbnKJfe9xVXEIin/s1600/NPNvsPNP.png
NPN
NPN adalah satu dari dua tipe BJT, dimana huruf N dan P menunjukkan pembawa muatan mayoritas pada daerah yang berbeda dalam transistor. Hampir semua BJT yang digunakan saat ini adalah NPN karena pergerakan elektron dalam semikonduktor jauh lebih tinggi daripada pergerakan lubang, memungkinkan operasi arus besar dan kecepatan tinggi. Transistor NPN terdiri dari selapis semikonduktor tipe-p di antara dua lapisan tipe-n. Arus kecil yang memasuki basis pada tunggal emitor dikuatkan di keluaran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi daripada emitor. Tanda panah dalam simbol diletakkan pada kaki emitor dan menunjuk keluar (arah aliran arus konvensional ketika peranti dipanjar maju).
PNP
Jenis lain dari BJT adalah PNP,
Transistor PNP terdiri dari selapis semikonduktor tipe-n di antara dua lapis semikonduktor tipe-p. Arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitor dikuatkan pada keluaran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup ketika basis lebih rendah daripada emitor. Tanda panah pada simbol diletakkan pada emitor dan menunjuk kedalam.

Prinsip Kerja
Menunjukkan rangkaian kedua jenis transistor npn dan pnp dalam mode operasi aktif transistor sebagai amplifier. Pada kedua rangkaian, sambungan base-emiter (BE) dibias maju (forward-biased) sedangkan sambungan base-kolektor (BC) dibias mundur (reverse-biased).
https://tanotocentre.files.wordpress.com/2010/10/102510_1904_bipolarjunc3.png?w=455
Ketika base dihubungkan dengan catu tegangan positif dan emiter dicatu dengan tegangan negatif maka daerah depletion BE akan menyempit. Pencatuan ini akan mengurangi tegangan barrier internal sehingga muatan mayoritas (tipe n) mampu untuk melewati daerah sambungan pn yang ada. Beberapa hole dan elektron akan mengalami rekombinasi di daerah sambungan sehingga arus mengalir melalui device dibawa oleh hole pada base(daerah tipe-p) dan elektron pada emiter (daerah tipe-n ). Karena derajat doping pada emiter (daerah tipe n) lebih besar daripada base (daerah tipe p), arus maju akan dibawa lebih banyak oleh elektron. Aliran dari muatan minoritas akan mampu melewati sambungan pn sebagai kondisi reverse bias tetapi pada skala yang kecil sehingga arus yang timbul pun sangat kecil dan dapat diabaikan.
Elektron banyak mengalir dari emiter ke daerah base yang tipis. Karena daerah base berdoping sedikit, elektron pada hole tidak dapat berekombinasi seluruhnya tetapi berdifusi ke dalam daerah depletion BC. Karena base dicatu negatif dan kolektor dicatu positif (reverse bias), maka depletion BC akan melebar. Pada daerah depletion BC, elektron yang mengalir dari emiter ke base akan terpampat pada daerah depletion BC. Karena pada daerah kolektor terdapat muatan minoritas (ion positif) maka pada daerah sambungan BC akan terbentuk medan listrik oleh gaya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif sehingga elektron tertarik kedaerah kolektor. Arus listrik kemudian akan mengalir melalui device.

Copyright © Personal Blog | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com